Sunday, August 4, 2013

Brio "Baby Jazz" City Car dari Honda

Pada 2 Agustus lalu meluncurkan city car teranyarnya dengan nama "Brio". Honda "Brio" atau "Baby Jazz" ini hadir dengan desain menggoda serta mengusung mesin yang lebih besar dibandingkan kompetitor di kelasnya. City Car Brio dilepas dengan harga mulai Rp149 juta hingga Rp170 juta, sudah termasuk pajak untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Mbr>
Honda Brio yang diluncurkan dengan empat pilihan yakni tipe S dengan transmisi manual (Rp149 juta) dan otomatis (Rp159 juta), serta edisi yang terlengkap yakni tipe E dengan transmisi manual (Rp160 juta) serta otomatis (Rp170 juta). Kami berkesempatan mencicipi Honda Brio yang paling lengkap, tipe E Manual. Untuk eksterior, di antara city car lain, mobil ini memang terlihat lebih sporty, dengan konsep "Double Triangle" yang menggabungkan segitiga dinamis dan sporty yang terletak di bagian depan serta belakang. Tak hanya itu, Brio dilengkapi Sporty Bonnet yang merupakan ciri khas Honda, serta Crome Grille yang berbentuk heksagonal, sehingga lebih terlihat sporty. Bagian lampu depan juga lebih atraktif, serta dilengkapi velg alloy whell berukuran 14 inci. Untuk kaca depan terlihat lebih lapang, sehingga meminimalkan blindspot. Selain itu, terlihat lebih leluasa melihat kondisi jalan di luar. Di bagian belakang, Honda menerapkan inovasi baru, dengan menggunakan kaca lebar agar memberikan jarak pandang lebih luas ke belakang. "Meski bagian belakang terbuat dari kaca, tapi sangat kuat, asal digunakan secara normal," kata Direktur Penjualan dan Layanan Purnajual Honda Indonesia, Jonfis Fandy, Kamis 30 Agustus 2012. Untuk interior, sewaktu pertama masuk, kabin Brio terasa lebih luas dibandingkan sekelasnya. Jarak kaki dengan posisi duduk (jika menjadi penumpang) lebih leluasa, baik bagian depan maupun belakang. Pada ruang kokpit, Brio dilengkapi dengan Eco Indicator. Kemudinya didesain 3 Spoke Steering Wheel dan telah menggunakan teknologi Power Steering. Saat menyalakan mesin, lingkar kemudi terasa lebih ringan, sehingga mudah untuk dikendalikan. Begitu memacu dengan kecepatan tinggi di atas 100 km/jam, setir tetap dapat dikendalikan. Lagi-lagi, kelebihan dari Brio dapat dirasakan saat melaju di jalan tol, kabin Brio memang lebih kedap suara. Saat diajak kebut 100 km/jam masih terasa nyaman dan tidak terasa suara begitu berisik yang ditimbulkan dari luar. Beberapa keunggulan Brio juga dapat terlihat pada mesin yang dimiliki. Dibandingkan mobil sekelasnya, Brio telah mencomot mesin berkapasitas 1,3 L SOHC i-VTEC yang mampu menghasilkan daya maksimum hingga 100 Ps pada 6.000 rpm dengan torsi 13 kg.m pada 4.800 rpm. Saat pedal ditekan hingga jarum speedometer menunjukkan 120 km/jam, ternyata Brio masih menyimpan tenaga yang lebih besar. Namun, karena terbatas jarak dan waktu saat melakukan pengetesan, kecepatan di atas 120 km/jam tidak terpenuhi. Meski dinilai masih dapat menghasilkan tenaga lebih, mobil dengan transmisi otomatis 5 percepatan ini sewaktu ditekan pedal gas antara 80-120 km/jam, masih terasa adanya gesekan perpindahan transmisi, sehingga getaran pun tidak terelakan. Mungkin hal tersebut memang terasa wajar jika diajak ngebut. Sebab, Brio sendiri merupakan city car yang sering digunakan di jalan dengan kondisi macet serta padat, sehingga jarang menyentuh kecepatan di atas 80 km/jam. Untuk bermanuver sepert zigzag, Brio sangatlah nyaman. Bahkan, saat melakukan putaran 360 derajat dengan lingkar kurang dari tujuh meter, mobil ini masih terasa stabil bila dicoba oleh pemula sekali pun. Brio telah dilengkapi beberapa fitur seperti Drive By Wire, Electric Power Steering, Grade Control, Shift Hold Control, Tilt Steering Wheel, dan Multi Information LCD. Dari segi keamanan, Brio telah dilengkapi fitur-fitur yang mumpuni. Sebut saja fitur pengereman Anti-lock Braking System (ABS) yang berfungsi ketika terjadi penguncian roda saat pengereman mendadak. Sementara itu, Electronic Force Distribution (EBD) berfungsi mendistribusikan pengereman sesuai dengan beban kendaraan. Brio dilengkapi dengan teknologi Honda G-Force Control (G-CON) + ACE yang dapat berfungsi sebagai peredam saat terjadi benturan, serta melindungi kabin penumpang saat bertabrakan. Dual SRS Airbag juga terpasang di posisi pengemudi dan penumpang bagian depan. Untuk keamanan juga dilengkapi Pretensioner with Load Limiter Seatbelt, Pedestrian Protection, Security Alarm, serta Immobilizer Anti-Theft System. Namun, ada hal yang kurang dalam Brio, yaitu central lock yang tidak otomatis mengunci saat melaju, serta kaca bagian belakang yang tidak dilengkapi wiper. Jika dinilai keseluruhan, Brio tergolong city car yang nyaman dan telah dilengkapi fitur-fitur yang lengkap di antara jawara-jawara di kelas city car.

No comments:

Post a Comment